Senin, 08 Oktober 2012

CONTOH PROPOSAL


  1. JUDUL
MAHASISWA UMK PEDULI KECERDASAN ANAK BANGSA
  1.  LATAR BELAKANG
Salah satu amanat pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Mencerdaskan kehidupan bangsa dapat diwujudkan melalui pendidikan yang berkualitas, dengan fasilitas atau penunjang pendidikan yang memadai. Sejak tahun 2003, upaya mencerdaskan kehidupan bangsa lebih diprioritas kembali dengan mengalokasikan 20% dari APBN dan APBD sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Realita yang dihadapi masyarakat, pelayanan pendidikan masih jauh dari harapan, terjadi kesenjangan pendidikan antara wilayah perkotaan, seperti Kota Demak dengan wilayah perdesaan, seperti Desa Sabetan Kecamatan Wedung Kabupaten Demak. Kesenjangan terjadi akibat perbedaan pada ketersediaan fasilitas gedung, kesempatan bersekolah, ketersediaan sekolah yang berkualitas, guru yang berkualitas, dan ketersediaan buku-buku pelajaran.
Fasilitas dan penunjang pendidikan di Kota Demak selama ini lebih memadai. Fasilitas dimaksud seperti gedung dan ruang yang memadai, ketersediaan tenaga pengajar yang kompeten, serta ketersediaan buku-buku pelajaran. Di Demak telah tersedia berbagai fasilitas perpustakaan seperti perpustakaan daerah kota, perpustakaan daerah provinsi dan perpustakaan keliling. Walaupun masih terdapat kesulitan akses terhadap perpustakaan dimaksud, dengan tingkat kesejahteraan masyarakat perkotaan maka siswa di perkotaan dengan mudah membeli buku-buku pelajaran. Dengan kemudahan dan tersedianya fasilitas penunjang pendidikan tersebut jelas membuat kualitas pendidikan di daerah perkotaan berbeda dengan daerah perdesaan.
Hasil laporan melakukan Survai Lapangan di desa sabetan, kebanyakan dari penduduk desa sabetan mayoritas berpenghasilan dari menjadi seorang nelayan, dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat Desa sabetan kategori miskin mencapai 54%, dengan kualitas fasilitas dan penunjang pendidikan yang sangat rendah. Salah satu hal yang penting diperhatikan dalam dunia pendidikan bagi anak-anak usia sekolah tingkat dasar Desa sabetan adalah kurang tersedianya buku-buku pelajaran. Hal ini karena keterbatasan anggaran daerah Kabupaten Demak dan tingkat kesejahteraan masyarakat Desa sabetan.
Alasan pemilihan Desa Sabetan sebagai sasaran program adalah pertama, desa ini tergolong pada desa tertinggal, letak geografis yang terpelosok atau jauh dari keramaian pusat kota dan  masyarakat berpenghasilan rendah atau miskin hal ini dapat mempengaruhi kualitas pendidikan terutama bagi anak usia sekolah dasar. Kedua, karena desa ini merupakan desa yang kami pilih dan sudah kami survai dan layak untuk mendapatkan perhatian lebih  dari pemerintah kota demak.
Dengan segala keterbatasan fasilitas penunjang maka prioritas pertama adalah diperlukannya sebuah perpustakaan desa yang menjadi sarana penunjang pendidikan anak-anak usia Sekolah Dasar di desa tersebut.  Sementara alasan memilih anak usia sekolah dasar karena sekolah dasar merupakan jenjang paling dasar pada pendidikan formal dan sebagai media belajar bagi anak-anak usia sekolah yang tidak mampu untuk sekolah.
Dengan adanya perpustakaan desa diyakini akan menjadi sarana transformatif bagi masyarakat desa, apabila strategi yang dilaksanakan penuh dengan stimulasi edukatif perpustakaan, masyarakat yang giat membaca benar-benar akan bergerak menuju pembangunan SDM yang handal di era otonomi daerah, selain itu landasan teorinya adalah firman Allah swt :

 “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha Mulia. Yang mengajar manusia dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”
[QS.Al-‘Alaq:1-5].

Dari ayat diatas, jelas bahwa membaca itu sangat penting untuk proses menuntut ilmu sampai seseorang manemui ajalnya.  Karenanya, Kehadiran perpustakaan  di pedesaan merupakan wujud pendekatan pembangunan dari akar bangsa yaitu desa atau tepatnya masyarakat desa.

  1. PERUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana menyediakan buku-buku pelajaran diperpustakaan desa untuk anak-anak usia sekolah dasar di Desa Sabetan sehingga mereka gemar membaca.
2.      Bagaimana cara menarik perhatian pelajar khususnya anak sekolah dasar, anak – anak putus sekolah dan masyarakat desa sabetan untuk gemar membaca.
D.    TUJUAN
1.      Menyediakan buku-buku pelajaran sekolah dasar dan buku-buku umum atau ilmu pengetahuan lainnya.
2.      Menumbuhkan jiwa sosial mahasiswa UMK peduli dengan kecerdasan anak –anak desa dengan mencari donatur penyumbang buku-buku bekas untuk anak-anak desa.
3.      Menumbuhkan sikap gemar membaca bagi semua pelajar desa sabetan khususnya anak-anak usia sekolah dasar.
4.      Mendukung dan membantu pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
  1. HARAPAN
1.      Perpustakaan desa yang berisi buku-buku pelajaran khususnya untuk anak-anak usia Sekolah Dasar di desa.
2.      Rancangan kreatif gemar membaca bagi anak-anak usia sekolah dasar di Desa Sabetan dan menumbuhkan jiwa sosial pada mahasiswa UMK.

  1. KEGUNAAN
1.      Memudahkan anak-anak usia sekolah dasar di perdesaan memperoleh buku-buku pelajaran..
2.      Menjadikan gemar membaca sebagai jendela menuntut ilmu.
3.      Mengurangi beban pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
G.    METODE PELAKSANAAN.
1.      Survei kelompok sasaran
Pada tahap pertama untuk mendapatkan informasi tambahan guna penyediaan perpustakaan dan buku-buku pelajaran di wilayah sasaran.
2.      Identifikasi kebutuhan program
Tahap ini kami akan mematangkan kembali konsep yang telah dirumuskan, terutama terkait dengan program yang akan dilaksanakan dan identifikasi kebutuhan buku-buku pelajaran SD kelas 1 s.d kelas 6.
3.      Persiapan Sarana dan Prasarana
Tahap ini merupakan tahap yang mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan mendukung program ini. Sebagai langkah awal, kami akan memfokuskan pada ketersediaan buku-buku bacaan guna menunjang program ini yaitu dengan pengajuan surat permintaan buku-buku pelajaran bekas ke SD Sabillal Muhtadin dan SD Muhammadiyah di Demak supaya mengalokasikan buku-buku pelajaran bekas dari siswa-siswa Sekolah Dasar tersebut kepada anak-anak usia sekolah dasar di Desa Sabetan. Kemudian persiapan berikutnya adalah mengenai tempat dan lokasi perpustakaan desa yang telah disepakati Kepala Desa sabetan yaitu di Balai Desa. Sarana yang lainnya akan dipersiapkan secara bertahap dengan mempertimbangkan tingkat kebutuhan.
4.      Penyediaan buku-buku pelajaran dari mahghasiswa UMK.
Pada tahap ini kami akan mengajukan kerjasama dengan beberapa sekolah dasar yang ada di demak untuk penyumbangan buku-buku bekas untuk anak-anak usia sekolah di Desa sabetan.
5.      Pelaksanaan dan proses belajar gemar membaca
Muatan program yang paling penting dalam program ini adalah memberikan motivasi kepada anak-anak usia sekolah dasar tentang pentingnya membaca buku.
6.      Evaluasi
Pada tahap evaluasi, anak-anak akan diberikan feedback tentang program yang telah dilaksanakan. Hal ini akan menjadi pertimbangan bagi kontinuitas program. Selain akan diberikan ganjaran dan sertifikat bagi anak-anak yang paling sering mengunjungi perpustakaan, akan diadakan juga berupa kuis “siapa baca dia dapat” pada bulan ke-3, ke-4, dan ke-5.

  1. JADWAL KEGIATAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan program yang diajukan adalah seperti tabel berikut.

Tabel II. Jadwal Kegiatan Program
No
Kegiatan
Bulan ke-
1
2
3
4
5
1
Survei kelompok sasaran
X




2
Analisis pra-program
X




3
Persiapan sarana dan prasarana
X




4
Pengadaan buku-buku pelajaran dari mahasiswa UMK

X



5
Pembukaan dan pelaksanaan proses belajar gemar membaca

X
X
X
X
6
Evaluasi
X
X
X
X
X

  1. RANCANGAN BIAYA
Berikut adalah rincian estimasi biaya untuk pelaksanaan program.

1.      Bahan Habis Pakai
HVS kuarto 2 rim @ Rp. 40.000,-                        Rp.     80.000,-
Tinta printer  2 buah @ Rp. 35.000,-                    Rp.     70.000,-
Log Book 1 buah @ Rp. 30.000,-                         Rp.     30.000,-
Ballpoint tinta 3 buah @ Rp. 10.000,-                  Rp.     30.000,-
Fotokopi dan jilid proposal                                   Rp.   200.000,-
Konsumsi selama kegiatan                                   Rp.1.000.000,-
Dokumentasi                                                         Rp.    200.000,-
Jumlah                                                                   Rp.1.610.000,-
2.      Peralatan penunjang
White board                                                          Rp.   300.000,-
Hadiah dan sertifikat                                            Rp.   500.000,-
Pembuatan rak buku                                             Rp.1.200.000,-
Dekorasi                                                                Rp.  500.000,-
Meja lipat 6 buah @ Rp.40.000,-                         Rp.   240.000,-
Karpet                                                                   Rp.   800.000,-
Acara  seremonial pembukaan                             Rp.1.300.000,-
Sewa LCD 1 unit                                                  Rp.   150.000,-
Jumlah                                                                   Rp.4.990.000,-
3.      Perjalanan dan Akomodasi
Survei lapangan 1 kali                                           Rp.   200.000,-
Transportasi kegiatan 5 kali                                  Rp.1.000.000,-
Sewa pick-up pengangkut buku                            Rp.1.500.000,-
Penginapan                                                            Rp.   700.000,-
Jumlah                                                                   Rp.3.400.000,
4.      Rekapitulasi Biaya
Bahan habis pakai                                                 Rp.1.610.000,-
Peralatan penunjang                                              Rp.4.990.000,-
Perjalanan dan Akomodasi                                   Rp.3.400.000,-
Jumlah                                                                 Rp.10.000.000,-